Monday 29 December 2014

CSS Prefix Online

Setiap browser memiliki preferensi masing-masing terhadap penulisan code pada CSS untuk bisa diterjemahkan tergantung dari engine yang digunakan. Perbedaan standar penulisan ini tentu saja menjadi salah satu masalah bagi web developer, terutama dari sisi pembuatan design yang menggunakan CSS.

Contoh perbedaan rule di sini adalah misalkan border-radius menjadi webkit-border-radius untuk WebKit browser, sedangkan moz-border-radius untuk Gecko and lainnya.

CSSPrefixer (http://cssprefixer.appspot.com/) adalah sebuah website yang dapat membantu kita membuat rule untuk setiap jenis browser berbeda dengan cara menganalisa CSS code dari user dan secara otomatis menghasilkan prefix untuk setiap engine. Jadi kita tidak perlu repot untuk menuliskan setiap code rule secara manual.


Walaupun sekarang banyak autoprefixer, tetapi terkadang kita bisa saja tetap butuh disaat darurat misalkan disaat secara terpaksa kita harus coding di komputer public dengan editor seadanya, maka CSSPrefixer bisa menjadi penyelamat. Atau Anda bisa menggunakan solusi lain seperti prefixfree.js.
Baca SelengkapnyaCSS Prefix Online

Thursday 25 December 2014

XL Maling Kuota Internet

Axis maling kuota internet? Rasanya kurang cocok dengan sebutan itu, karena axis sudah di beli XL sekarang. Dahulu saya tidak pernah mengalami kasus seperti ini, baru sekarang paska dibelinya Axis oleh XL saya akhirnya tahu bagaimana rasanya jadi korban operator Indonesia.

Bagaimana ceritanya? Sebenarnya ini sudah kejadian kesekian kalinya dimana saya mengalami yang namanya kuota paket internet tiba-tiba berkurang drastis dan habis yang diluar nalar kita sebagai user. Saya sebenarnya sudah pernah komplain ke XL service center di kota saya, dan hanya dijawab dengan alasan standar SOP costumer service. Waktu itu dijanjikan akan ditelpon untuk keterangan dan kejelasan lebih lanjut, tapi sampai sekarang berbulan-bulan saya tidak menerima telpon dari CS yang berjanji tersebut.

Yang saya tulis ini adalah kejadian ke-5 yang berhasil didokumentasikan. Pada tanggal 24 Desember saya melakukan pembelian paket internet yang sudah biasa saya beli dari jaman sebelum Axis di beli XL yaitu internet gaul 1.5GB. Alasan membeli paket ini adalah ini merupakan paket yang paling sesuai dengan kebutuhan saya, yaitu sekedar chatting dan browsing ringan seperti buka web portal berita yang biasanya hanya menghabiskan kuota sekitar 1GB saja sebulan. Sedangkan untuk keperluan download saya menggunakan ISP lain di rumah. Berikut SMS hasil aktivasi paket data pada pagi hari sekitar jam 9:


Saya kemudian browsing seperti biasa tanpa curiga hingga besok bahwa saya akan jadi korban lagi kali ini, saat saya cek kuota via *889# dan berikut hasilnya:


Saya cukup terkejut dalam 2 hari saya menghabiskan kuota 900MB dan hanya tersisa kuota 600MB saja, padahal hanya digunakan chatting dan browsing ringan. Berikut adalah data sebenarnya berapa bandwidth yang saya gunakan melalui menu data usage di android:


Ya, sebenarnya saya hanya memakai 200MB. Tetapi di pihak operator saya diklaim telah memakai 900MB. Tentu saja ini sangat merugikan konsumen, apakah XL segitu parahnya mengemis cari "receh" dari konsumen, saya tidak tau.

Jadi akhir kata, jika anda mengalami juga yang saya alami, maka selamat anda tidak sendiri...


Update 28 Desember 2014

Tanggal 28 Desember saya kembali coba melakukan cek kuota via *889# untuk melihat apakah XL masih merampok saya, dan berikut hasilnya:


Di sini terlihat bahwa sisa kuota saya hanya tinggal 40MB saja, yang artinya saya diklaim telah menggunakan data 1.46GB. Tetapi sebenarnya saya tidak memakai data sebanyak itu, karena pemakaian data saya tidak agresif. Berikut jika dilihat melalui menu data usage:


Di sini terlihat bahwa sebenarnya saya hanya memakai 250MB saja, tidak 1,46GB seperti yang diklaim sepihak oleh XL. Ini berarti saya masih dirampok oleh XL yang dimiliki oleh Axiata perusahaan asal Malaysia tersebut.
Baca SelengkapnyaXL Maling Kuota Internet