Thursday 22 August 2013

Review FastStone Image Viewer

Entah kenapa belakangan saya mulai tertarik dengan software-software freeware, saya merasa seperti ada yang menarik dari sofware-software freeware tersebut. Salah satu yang menarik adalah meskipun freeware tapi powerfull dan memiliki features yang tidak kalah dengan software berbayar.

Salah satu software freeware untuk image organize yang membuat saya tertarik adalah FastStone Image Viewer. Ya, saya akan membahas itu. FastStone Image Viewer sering kali menjadi referensi utama pengganti ACDsee.

Tampilan utama FastStone Image Viewer

Selain berukuran kecil, software ini juga mempunyai beberapa features. Berikut yang tercantum di websitenya:
  • Image browser and viewer with a familiar Windows Explorer-like user interface
  • Support of many popular image formats: 
     
     
  • True Full Screen viewer with image zoom support and unique fly-out menu panels
  • Crystal-clear and customizable one-click image magnifier
  • Powerful image editing tools: Resize/resample, rotate/flip, crop, sharpen/blur, adjust lighting/colors/curves/levels etc.
  • Eleven re-sampling algorithms to choose from when resizing images
  • Image color effects: gray scale, sepia, negative, Red/Green/Blue adjustment
  • Image special effects: annotation, drop shadow, framing, bump map, sketch, oil painting, lens
  • Draw texts, lines, highlights, rectangles, ovals and callout objects on images
  • Clone Stamp and Healing Brush
  • Superior Red-Eye effect removal/reduction with completely natural looking end result
  • Multi-level Undo/Redo capability
  • One-touch best fit/actual size image display support
  • Image management, including tagging capability, with drag-and-drop and Copy To/Move To Folder support
  • Histogram display with color counter feature
  • Compare images side-by-side (up to 4 at a time) to easily cull those forgettable shots
  • Image EXIF metadata support (plus comment editing for JPEGs)
  • Configurable batch processing to convert/rename large or small collections of images
  • Slideshow creation with 150+ transition effects and music support (MP3, WMA, WAV...)
  • Create efficient image attachment(s) for emailing to family and friends
  • Print images with full page-layout control
  • Create fully configurable Contact Sheets
  • Create memorable artistic image montages from your family photos for personalized desktop wallpapers (Wallpaper Anywhere)
  • Acquire images from scanner. Support batch scanning to PDF, TIFF, JPEG and PNG
  • Versatile screen capture capability
  • Powerful Save As interface to compare image quality and control generated file size
  • Run favorite programs with one keystroke from within Image Viewer
  • Offer portable version of the program which can be run from a removable storage device
  • Configurable mouse wheel support
  • Support multiple program skins
  • Support dual-monitor configurations
  • Support touch interface (tap, swipe, pinch)
  • And much more...
Ya, jika kita liat sebenernya featuresnya cukup lengkap untuk sebuah software freeware.
note: free hanya untuk personal, tapi kita harus beli licensenya jika digunakan untuk public

Fasilitas Batch Converting dan Batch Renaming yang tersedia ini sangat diperlukan bila kita ingin mengconvert dan merename dengan banyak gambar sekaligus.


Fasilitas editing standar seperti Adjust Lightning, Sharpen, Blur, Adjust Color, dsb dapat diakses melalui menubar maupun context menu. Ini memudahkan kita untuk bisa memanipulasi warna, kontras, dsb secara langsung tanpa kesulitan.




Selain itu kita juga bisa menambahkan border dan frame pada gambar. Ada sekitar 95 frame tersedia untuk bisa kita gunakan. Effect Sketch, Oil Painting, dan Lens dapat ditemukan pada menu Effects. Sangat praktis digunakan meskipun orang yang sangat awam sekalipun.


Terdapat fasilitas Draw Board, Clone and Heal pada menu Edit. Untuk Draw Board kurang lebih seperti Paint pada windows. Dimana toolsnya hanya terbatas yaitu hanya Text, Line, Callout, Pencil, Rectangle, Ellipse, Highlighter, dan Watermark, juga tidak ada fasilitas Layers.
 
 
Untuk Anda yang memiliki Scanner, di program ini juga ada menu Acquire Images From Scanner. Sehingga bisa langsung terkoneksi dengan Scanner tanpa aplikasi lain.
 
Akhir kata, FastStone Image Viewer bisa menjadi pilihan alternatif dari program lain yang sejenis, sehingga memudahkan untuk menyusun koleksi gambar maupun foto. Beberapa fungsi tambahannya akan mencukupi kebutuhan Anda dalam melakukan image organizer.


Baca SelengkapnyaReview FastStone Image Viewer

Sunday 18 August 2013

Pengalaman Pertama Kali Menggunakan Gimp

Seperti kita ketahui Gimp dirilis dengan lisensi GNU General Public License. Gimp di gedor-gedorkan akan menjadi saingan utama Adobe Photoshop. Seringkali Gimp menjadi referensi utama bagi pengguna Photoshop yang ingin beralih ke software image editing yang freeware. Di sini saya yang sudah terbiasa menggunakan Photoshop sejak cukup lama (sekitar 8 tahun) akan mencoba menggunakan Gimp untuk pertama kalinya dalam hidup saya. 'lebay mode on'
note: di sini saya kebetulan menggunakan Gimp 2.8.6 dan Photoshop CS6

Jujur saat pertama kali menggunakannya saya cukup 'kagok' walau secara sepintas toolsnya sepertinya banyak kesamaan dengan Photoshop, tapi letak dan iconnya kan berbeda :p. Sehingga membuat saya harus membaca keterangannya. Bahkan ketika saya harus mem'paste printscreen dan save kedalam jpg saja saya cukup kebingungan, karena hasil exportnya malah selalu png 'wedew'.

Tampilan utama Gimp

Saat saya mencoba mencari dimana letak Adjustments Image (Contrast, Color Balance, dsb) saya juga kebingungan mencarinya, dalam hati saya bilang "kok di menubar image gak ada ya?". Setelah dicari ternyata ada di menubar Colors rupanya.. hahaha

Saya mencoba melakukan sedikit manipulasi warna

Saya pun beralih ke efek Filters ternyata sebagian besar terlihat mirip dengan Photoshop, efek Blur, efek Noise, Sharpen, dsb.. Sepertinya Gimp benar-benar ingin meniru Photoshop secara garis besar.

Saya mencoba menambahkan efek filter lens flare

Saya semakin penasaran untuk utak-atik. Ternyata benar dugaan saya, bahwasanya Gimp seolah-olah seperti Photoshop freeware edition :D. Langkah-langkah editing dan manipulasi umum yang biasa kita pakai di Photoshop sebenarnya bisa kita terapkan dan sesuaikan di Gimp.

Mencoba membuat efek drawing

Masalah performa, entah kenapa saya merasa Gimp terasa sedikit lebih berat daripada Photoshop untuk mengolah objek yang sama. Saya juga tidak tahu pasti bagaimana performanya Gimp jika digunakan untuk mengolah projek skala besar dimana mungkin membutuhkan puluhan bahkan ratusan layer bersamaan.

Lantas, bagaimana rasanya pengalaman pertama kali menggunakan Gimp?

Di Photoshop karena saya sudah hafal shortcut dan tombolnya tentu saja saya lebih cepat dalam mengedit di Photoshop, sedangkan di Gimp karena baru pertama kali pakai jadi belum tahu betul letak tombol-tombolnya. Ini yang membuat saya sedikit agak lama mengedit. Jadi sebenernya ini hanya masalah kebiasaan.
note: sampai tulisan ini di publikasikan saya hanya baru mencoba Gimp selama 1 jam saja

Performa Gimp menurut saya juga harus ditingkatkan, sepertinya programmer Gimp masih kurang baik dalam me'manage memori dan komputer resource untuk program ciptaannya. Saya tidak tahu apakah Gimp untuk OS lain juga mempunyai masalah yang sama atau tidak, karena yang saya gunakan adalah Gimp untuk versi Windows 64bit.

Akhir kata, bukannya saya mendiskriminasikan tetapi sepertinya Gimp masih perlu dikembangkan jika ingin benar-benar menjadi pengganti utama Photoshop. Saya rasa untuk sekedar edit sehari-hari dan simple Gimp sudah sangat cukup, terlepas masalah plug-in dan filter. Tetapi untuk kalangan professional sepertinya saya saat ini masih lebih menyarankan Photoshop yang benar-benar powerful, apalagi bagi Anda yang ingin berkolaborasi dengan program Adobe lainnya.
Baca SelengkapnyaPengalaman Pertama Kali Menggunakan Gimp

Saturday 17 August 2013

Adobe Photoshop CS6 Extended (x86/x64) Crack Only

Walau versi terbaru dari Photoshop sudah diumumkan yaitu Photoshop CC, tapi masih banyak yang menggunakan versi CS6. Di sini saya hanya akan share cracknya saja baik versi x86 maupun x64. Untuk link download masternya silahkan cari sendiri/googling sendiri, bisa via torrent atau situs files storage.

System Requirements for Photoshop CS6:
  • Intel® Pentium® 4 or AMD Athlon® 64 processor; 2GHz or faster processor
  • Microsoft® Windows® XP with Service Pack 3; or Windows 7
  • 1GB of RAM
  • 1GB of available hard-disk space for installation; additional free space required during installation (cannot install on removable flash storage devices)
  • 1024x768 display (1280x800 recommended) with qualified hardware-accelerated OpenGL graphics card, 16-bit color, and minimum 512MB of VRAM (Recommended - 1 GB)



Baca SelengkapnyaAdobe Photoshop CS6 Extended (x86/x64) Crack Only